Siapa kira jika ternyata perbedaan e-sport dan gaming itu ada. Keduanya memang sama-sama permainan, lantas dimana letak perbedaannya? Padahal jika dilihat secara jelas, bentuk permainannya juga sama.
Tapi sebelum itu, kami akan memberi tahu secara singkat bahwa e-sport ini telah berkembang. Perkembangan diawali dari terselenggaranya kompetisi di Universitas Stanford, tahun 1972 dengan sedikit peminatnya.
Para gamer ini diundang dalam kompetisi Intergalactic Spacewar Olympic. Juaranya akan memperoleh langganan gratis majalah Rolling Stone selama satu tahun, dimana itu merupakan majalah top pada masanya.
Antara Rekreasi dengan Profesi Sebagai Pekerjaan
Pada dasarnya kedua hal ini sama-sama berkaitan dengan permainan. Hanya saja secara signifikansi terdapat perbedaan e-sport dan gaming. Pada gaming lebih mengarah kepada rekreasi, sementara e-sport ini sebagai profesi.
Secara umum, gaming dilakukan oleh orang-orang hanya untuk mengisi waktu kosong mereka. Sedekar refreshing, hobi, menghilangkan penat, serta agar tidak stress. Berbeda dengan e-sport yang menjadi profesi.
Sehingga ketika ia bekerja, maka pekerjaannya adalah melatih skill game yang dimiliki pemain. Waktu istirahatnya tentu tidak dipakai untuk game, melainkan lebih kepada istirahat meregangkan sendi-sendi otot karena keseringan duduk.
Jika kamu mengetahui permainan catur ataupun bridge, dimana game ini dapat dijadikan sebagai profesi serta pengisi waktu kosong. Kamu pasti sudah membayangkan dan memahami perbedaan keduanya dari penjelasannya.
Baca Juga : Deretan Artis Cantik Indonesia Ini Sukses GO Internasional
Perbedaan E-Sport dan Gaming Pada Konsentrasinya
Untuk mendapatkan profesi itu diperlukan keterampilan apik maupun keseriusannya dalam bermain. Karena ini merupakan sebuah profesi dan bukan ajang main-main saja. Sehingga peningkatan keterampilan dibutuhkan sebagai progresnya.
Para pemain e-sport bisa disebut sebagai atlet olahraga karena cara pelatihannya dilakukan secara professional. Hal ini juga menjadi pembeda keduanya terlihat dari bentuk keseriusannya.
Diperlukan adanya konsentrasi tinggi untuk bisa fokus terhadap jalannya pertandingan. Sama seperti atlet fisik olahraga yang mengeluarkan keringat, pemain e-sport juga mengeluarkan teknik-tekniknya agar bisa menang.
Jika dilihat apakah justru dengan adanya profesi ini memberikan stigma negatif karena sama-sama permainan. Nyatanya itu tidak sama sekali, lewat masuknya e-sport ke Asian Game 2018 telah membersihkan stigma negatifnya.
Mendapat Gaji dari Penyelenggaraan Turnamen
E-sport dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai “kompetisi game”. Pemain akan saling melawan dengan mengandalkan kekompakan dan kerja sama yang baik. Tanpa adanya kerja sama, gelar juara juga tidak bisa didapatkan.
Tidak hanya itu, gajinya mencapai puluhan juta bahkan miliaran dari pertandingan yang dimainkan. Maka dari itu yang bisa bermain hanya pemain professional saja. Pastinya ini menjadi perbedaan e-sport dan gaming.
Jika kamu hanya gaming, tidak ada sepeserpun uang didapatkan. Karena hanya mengisi waktu luang tidak perlu membutuhkan keseriusan dan kefokusan seperti olahraga e-sport. Sehingga kini menjadi profesi yang banyak diincar.
Tidak hanya menyalurkan hobi, namun kamu juga bisa mendapatkan penghasilan melalui game yang sudah dimainkan. Justru ini menjadi keuntungan positif bagi pecinta permainan game onlinenya.
Berpenampilan Beda dan Terikat Kontrak
Perbedaan e-sport dan gaming lainnya terletak pada jumlah pemainnya. Jika gaming bisa bermain seorang diri, meskipun juga dapat dimainkan secara tim. Namun, untuk e-sport sendiri wajib bermain menjadi kelompok tim.
Karena ini merupakan jenis olahraga resmi, jadi wajar saja jika berpenampilan seperti atlet yang memakai jersey. Jadi benar-benar berbeda kualitas permainannya dan tidak bisa disamakan.
Di dalam peraturannya juga terdapat perjanjian kontrak yang harus dipenuhi hingga masanya berakhir. Akan ada sanksi yang diberikan jika melanggar kontrak dan aturan atas perlakuan pemain jika melanggar.
Tentunya hal ini menjadi persamaan dengan olahraga atlet secara fisik di lapangan. Dari penjelasan di atas, kamu jadi lebih memahami bukan perbedaan e-sport dan gaming sekarang?
One comment