Jangan Melarang Anak Main Game E-Sport

Hampir semua orang tua pasti akan melarang anak main game karena menganggap mereka menjadi malas belajar dan bisa menurunkan nilai di sekolah. Padahal bermain game bisa menjadi salah satu proses belajar yang menyenangkan bagi mereka.

Selain itu, dengan melarang anak bermain game juga bisa mengubur potensi untuk menjadi gamers atau atlet e-sport profesional. Dalam beberapa tahun terakhir industri game di dunia maupun di indonesia sangat berkembang pesat.

Terutama game online yang bisa dimainkan dimana saja dan kapan saja melalui ponsel maupun pc. Pandemi covid-19 juga mungkin menjadi faktor pendorong semakin cepatnya perkembangan dari game online. Untuk itu jangan pernah melarang anak main game.

Baca Juga : Inilah Deretan Anak Artis Terpopuler Tahun 2022

Di era digital sekarang ini terbuka semakin banyak peluang pekerjaan, salah satunya adalah di dalam dunia e-sport. Untuk kamu yang belum tahu, e-sport merupakan sebuah perlombaan yang mempertandingkan sebuah permainan atau game baik yang berbasis pc maupun ponsel.

Mudahnya, kamu bisa mendapatkan penghasilan hanya dengan bermain permainan. Penghasilan tersebut juga tidaklah main – main, dalam setiap kejuaran para atlet e-sport profesional bisa mendapatkan penghasilan mencapai ratusan juta.

Bagaimana, menarik bukan? Oleh karena itu, jangan pernah melarang anak bermain game karena siapa tahu ia memiliki potensi untuk menjadi atlet e-sport profesional dan bisa mengharumkan nama bangsa dan juga keluarga.

Cara Membantu Anak untuk Mewujudkan Cita – Cita Menjadi Atlet E-Sport

Melarang anak main game

Melarang anak main game bukanlah tindakan tepat karena bisa saja menutup rapat bakat yang mungkin ada dalam dirinya. Melihat perkembangan e-sport sekarang, tentunya menjadi seorang gamers profesional merupakan prospek pekerjaan yang menggiurkan.

Untuk memastikan anak benar – benar mewujudkan cita – citanya, orang tua sudah seharusnya mendukung dan mengarahkannya mereka untuk menjadi atlet e-sport sungguhan dan profesional.

1. Memahami waktu bermain game anak

Demi mendukung cita – cita mereka menjadi atlet e-sports profesional orang tau harus memahami waktu bermain anak. Usahakan untuk mengatur waktu mereka dalam bermain game, belajar, dan juga istirahat.

Selain itu karena masih dalam masa pertumbuhan, menjaga asupan mereka untuk selalu mengonsumsi makanan yang bergizi juga merupakan hal penting dalam mendukung mereka mewujudkan mimpi untuk menjadi gamers handal.

2. Memahami game yang dimainkan anak

Untuk mengenali potensi mereka, orang tau haruslah mengetahui dan memahami permainan yang dimainkan mereka. Jika ia selalu berhasil menang dan mengalahkan musuh – musuhnya, maka ia memiliki potensi untuk menjadi seorang atlet e-sports. Untuk itu jangan melarang anak main game.

Namun, jika ternyata skill anak biasa – biasa saja atau tidak terlalu jago, lebih baik orang tua mengarahkannya ke bidang lain dan hanya menganggap permainan sebagai media pelepas penat setelah seharian melakukan aktivitas di sekolah.

3. Memasukan anak ke dalam akademi e-sport

Jika orang tua sudah menemukan ternyata anaknya memiliki bakat dan berpotensi menjadi gamers handal, untuk lebih mengasah skillnya sebaiknya mereka dimasukkan ke dalam akademi e-sport. Di dalamnya, mereka lebih bisa lagi mengembangkan skill dan kemampuannya bersama para ahli yang pastinya sudah senior dalam dunia permainan.

Manfaat yang Didapatkan Jika Tidak Melarang Anak Main Game

Selain bisa mendukung mereka mewujudkan mimpinya, tidak melarang anak bermain game bisa bermanfaat untuk mereka. Beragam manfaat mulai dari meningkatkan minat baca, meningkatkan kecerdasan visual spasial, melatih cara berpikir dalam memecahkan sebuah masalah, meningkatkan koordinasi dan masih banyak lainnya.

Bukan hanya itu saja, dengan bermain permainan mereka juga dilatih untuk mengambil keputusan secara tepat dalam waktu yang cepat. Percaya atau tidak wawasan mereka juga bisa semakin luasnya, misalnya ketika sebuah permainan mengambil latar di sebuah kota sungguhan, mereka akan jadi mengetahui apa saja yang di kota tersebut.

Semua manfaat tersebut bisa mereka dapatkan hanya dengan bermain game saja. Oleh karena, daripada melarang anak main game lebih baik mendukung dan membimbingnya untuk menjadi atlet e-sport profesional.

One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *