Anak Suka Main Game? Kenalkan Saja Pada E-Sport

Sebagai orang tua, pasti akan marah ketika melihat anak suka main game dan hanya menghabiskan waktunya untuk kegiatan tersebut saja. Jika sudah marah, tentunya orang tua akan melarang mereka bermain game dan bisa saja menghentikan potensi mereka untuk menjadi atlet e-sport profesional.

Tidak dapat dipungkiri hampir semua anak suka bermain game. Baik laki – laki maupun perempuan, keduanya pasti akan anteng jika sudah berhadapan dengan game atau permainan.

Apalagi semakin berkembangnya teknologi yang semakin memudahkan mereka untuk memainkan game. Mungkin dahulu kita hanya mengenal permainan hanya berasal dari console saja yaitu Playstation, nintendo, maupun xbox.

Namun, semenjak munculnya smartphone dengan berbagai fitur canggih. Memancing para developer untuk membuat permainan dan merilis pada platform tersebut. Hal inilah yang menjadi salah satu kemudahan bagi anak untuk memainkan permainan menggunakan ponselnya.

Baca Juga : Berikut Selebriti Wanita Memilih Childfree Beserta Alasannya

Karena kemudahan tersebut juga anak suka main game dan bisa menghabiskan waktu berjam – jam menatap layar handphone untuk memainkan permainan. Menariknya, ternyata hobi bermain permainan jika diarahkan dengan tepat bisa menjadi salah satu sumber penghasilan.

Setelah nama e-sport (electronic sport) mencuat, banyak orang entah itu anak kecil maupun orang dewasa ingin menjadi atlet e-sport atau gamers profesional. Tidak main – main, hadiah yang ditawarkan dari setiap event atau kejuaraan esport bisa mencapai puluhan sampai ratusan juta.

Sejarah Perkembangan E-Sport di Indonesia

Sejarah e-sport di indonesia mulai muncul ketika eddy lim yang sekarang merupakan ketua umum Indonesian e-sport association (IeSPA) mendirikan sebuah liga game pada tahun 1999. Untuk permainan pertama yang dilombakan pada e-sport di Indonesia sendiri adalah dota dan juga counter strike.

anak suka main game

Namun, ketenaran e-sport mencapai puncaknya dan menjadi salah satu faktor anak suka main game yaitu sekitar tahun 2014 ketika munculnya banyak permainan berbasis smartphone seperti mobile legends, free fire, pubgm dan masih banyak lainnya.

E-sport juga sudah diakui oleh negara sebagai salah satu cabang olahraga dengan diadakannya piala presiden sebagai wadah untuk menciptakan bibit – bibit atlet e-sport profesional dan diikutkan ke kejuaraan dunia demi mengharumkan nama bangsa.

Manfaat yang Didapatkan Ketika Anak Suka Main Game

Jika kalian mengira anak suka bermain game karena dianggap sebagai kegiatan tidak berguna, kalian sudah salah besar. Sebab, bermain game bisa mendatangkan manfaat bagi anak, diantaranya adalah meningkatkan cara berpikir, meningkatkan ingatan, dan juga membuat anak jago berbahasa asing.

1. Meningkatkan cara berpikir

Dalam sebuah game atau permainan, pastinya akan ada sebuah misteri atau teka – teki yang harus dipecahkan untuk melanjutkan ke tahap berikutnya. Oleh karena hal itu mau tidak mau anak harus berpikir bagaimana cara untuk menyelesaikan teka – teki tersebut dan bisa melanjutkan ke level berikutnya.

Hal ini menjadi salah satu proses meningkatkan cara berpikir dan melatih mereka dalam memecahkan sebuah masalah yang terjadi. Semakin baik cara anak dalam berpikir semakin baik juga ia dalam menerima pelajaran di sekolah.

2. Anak suka main game untuk meningkatkan daya ingat

Puzzle atau teka – teki dalam permainan biasanya disebar tidak hanya pada satu level atau tempat saja, melainkan ke beberapa tempat. Beberapa puzzle tersebut juga biasanya akan saling berhubungan satu sama lainnya.

Hal tersebut pastinya akan memaksa anak untuk mengingat isi dari teka – teki untuk bisa terus melanjutkan ke level berikutnya, dan bisa membantu meningkatkan daya ingat mereka dalam menangkap sebuah informasi.

3. Mahir dalam berbahasa asing

Kebanyakan permainan menggunakan bahasa inggris yang merupakan bahasa universal digunakan diseluruh dunia. Jadi, untuk memahami cerita dari game yang mereka mainkan, mau tidak mau mereka harus mengerti bahasa inggris.

Bermain gam jika disalurkan dengan tepat terbukti bisa menghasilkan manfaat dari berbagai macam aspek. Jadi, jika anak suka main game jangan langsung dimarahi, melainkan bimbing mereka untuk menjadi atlet e-sport berbakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *